Yuk Kenalan dengan Wisata Edukasi Kampung Gerabah dari Blitar!

Yuk Kenalan dengan Wisata Edukasi Kampung Gerabah dari Blitar

RadarBlitar.Com – Mungkin anak zaman sekarang sudah mulai asing dengan kerajinan gerabah. Oleh sebab itu, kehadiran Kampung Gerabah di Blitar menjadi angin segar bagi kelestarian kerajinan yang satu ini.

Kampung Gerabah tersebut merupakan sentra pembuatan gerabah yang ada di Kabupaten Blitar. Dalam kegiatannya, ada banyak upaya yang telah tersusun untuk menjaga agar kerajinan gerabah tetap lestari.

Yuk Kenalan dengan Wisata Edukasi Kampung Gerabah dari Blitar

Nah, wisata edukasi ini berada di Dusun Precet Desa Plumpung Rejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Apabila sedang berkunjung ke Blitar, sempatkan  diri untuk mempir ke sini ya. Kampung Gerabah akan menyajikan berbagai aktivitas dalam proses pembuatan gerabah dengan berbagai bentuk secara langsung.

Pesona Wisata Edukasi Kampung Gerabah Blitar

Perlu kamu tahu jika ada kurang lebih ada 200 keluarga yang masih bertahan memproduksi gerabah warisan dari leluhur mereka. Bahkan, ketika kamu berada dalam kampung ini, kamu akan berkesempatan untuk mencoba membuat gerabah secara langsung.

Pusat edukasi gerabah ini merupakan gagasan dari Muhammad Burhanudin pada tahun 2014 silam. Awalnya, program ini untuk mengenalkan warisan budaya leluhur saja, namun justru berkembang lebih pesat dan menjadi sentra pembuatan gerabah secara turun menurun dari nenek moyang.

Gerabah merupakan warisan leluhur. Dulu, tahun 1995 ayah Burhan juga membuat gerabah, dan Burhan menjadi generasi kedua yang mengelola usaha beliau mulai tahun 2008. Burhan mengatakan bahwa sang Ayah memintanya untuk melanjutkan usaha pembuatan gerabah miliknya karena ayahnya sudah menua.

Ayahnya bernama Sumadi merupakan seorang perajin gerabah yang paling lama di kampung tersebut. Saat ini, ayahnya telah pensiun menjadi perajin dan menyerahkannya kepada Burhan. Sejak itulah, Burhan mulai melakukan banyak inovasi untuk mengembangkan kerajinan gerabah ayahnya.

Burhan mulai membuat kerajianan lain yang terbuat dari bahan tanah liat. Jika sebelumnya ayahnya hanya membuat kerajinan  seperti tungku, kuali, kendi, cowek, dan wajan penggorengan kopi, maka Burhan mulai berinovasi dengan membuat vas, celengan, guci, pot, dan souvernir lain.

Burhan melihat peluang mengubah desanya menjadi desa wisata karena di daerah tersebut banyak warga yang menjadi perajin gerabah. Selain itu, Burhan juga tidak pernah berhenti melakukan banyak inovasi untuk perkembangan bisnisnya semakin pesat lagi.

Pemuda ini ingin memberikan nilai lebih dari desanya sebagai Kampung Gerabah. Burhan ingin menjadikan desanya menjadi Wisata Edukasi Gerabah yang bisa dikenal banyak orang. Nah, kebetulan pada tahun 2014, Burhan terpilih untuk mengikuti ajang pemuda pelopor di Kabupaten Blitar.

Peluang tersebut dia manfaatkan untuk mewujudkan niatnya menjadikan desanya sebagai Wisata Edukasi Kampung Gerabah. Dia membawa materi mengenai Kampung Gerabah pada ajang pemuda pelopor yang terselenggara di Kabupaten Blitar.

Burhan tidak menyangka jika dia menjadi jaura umum dalam ajang pemuda pelopor tersebut. Hasil dari kegiatan ini, Burhan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Blitar untuk mengembangkan kampungnya menjadi wisata edukasi.

Pemerintah membantu membangunkan gaupra dengan tulisan “Kampung Gerabah” di desa tersebut. Bahkan, ada pelatihan juga bagi perajin gerabah dari pemerintah. Banyak orang yang tertarik untuk belajar membuat gerabah di kampung tersebut.

Tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga sampai mancanegara, lho. Hampir setiap hari, Burhan menerima rombongan belajar maupun wisatawan yang ingin belajar membuat kerajinan gerabah.

Motif gerabahnya pun terinspirasi dari kearifan lokal seperti candi, bunga kenanga, dan ikan koi. Saat ini, sistem pemasarannya mereka lakukan secara online. Dengan cara ini, penjualan kerajinan bisa sampai Bali dan Kalimantan.

Ingin belajar membuat gerabah dengan suasana berbeda? Yuk, kunjungi Wisata Edukasi Kampung Gerabah di Kabupaten Blitar!

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *