Radarblitar.com – Siapa yang tak kenal dengan Bu Risma? Nama lengkap Tri Rismaharini ini adalah sosok perempuan hebat dengan karakter yang kuat. Sederhana dan nyentrik dalam setiap peran yang dijalankan. Tidak mengherankan apabila banyak masyarakat mengagumi sosok beliau.
Tri Rismaharini ini merupakan sosok wanita sederhana yang tidak suka berdandan menor. Banyak orang mengatakan bahwa ia perempuan bersahaja yang tidak memperhatikan fashion, tidak basa-basi, serta sederhana.
Surabaya di bawah kepemimpinan Bu Risma menjadi kota yang lebih besar. Beliau tidak segan untuk turun tangan secara langsung menyelesaikan masalah yang ada di lapangan. Perempuan hebat ini mengecek detail setiap aspek yang jarang dilakukan kebanyakan pimpinan di Indonesia. Beberapa kebijakan yang dibuat cukup fenomenal dan terkadang menjadikan tantangan berbagai pihak. Namun prinsip beliau selama yang dilakukan benar dan pro rakyat, maka beliau tidak pernah gentar dan akan terus maju.
Diberi amanah menjadi seorang pemimpin tidak membuatnya segan marah sekalipun disorot media massa. Ia merupakan pemimpin yang tak mengenal kompromi. Risma mengakui pengalaman dalam memimpin tersebut di dasari oleh adanya semangat pengabdian dan perasaan yang lembut sebagai seorang wanita.Mungkin juga karena kado ulang tahun untuk sahabat yang berkesan.
Bu Risma menjabat sebagai walikota selama dua periode. Di awal menjabat sebagai walikota, Risma berani melakukan gebrakan dengan menutup lokalisasi di Surabaya. Ia menemukan informasi banyaknya trafficking yang menjadi korban adalah anak-anak usia sekolah. Dengan ditutupnya lokalisasi tersebut, Risma bertekad untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak supaya generasi masa depan bangsa tidak rusak karena adanya lokalisasi tersebut.
Kini beliau ditunjuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara. Dalam pidatonya, Risma menceritakan peran kedua orang tuanya yang sudah membesarkan dirinya dan supaya menjadi orang yang saling menolong kepada sesama. Di pidatonya, ia mengatakan saat menerima tawaran menjadi Mensos, ia berniat untuk membantu masyarakat Indonesia.
Risma menjelaskan bahwa program pertama setelah resmi dilantik sebagai Mensos adalah akan memperbaiki data penerima bantuan dari Kementerian Sosial dengan bekerja sama beserta Kementerian Dalam Negeri. Risma juga akan memaksimalkan Teknologi dan Informasi sehingga seluruhnya bisa terpadu.
Ia juga akan melibatkan perguruan tinggi dalam program pemberian bantuan supaya program bisa dievaluasi bersama. Tak hanya itu, Risma pun juga menjelaskan keinginannya membuat program pemberdayaan sebagaimana amanat yang ada di Undang-Undang.
Menurutnya, amanat Undang-Undang yang pertama yaitu kemanusiaan, keadilan, serta fakir miskin dan anak-anak terlantar di bawah tanggung jawab pemerintah. Dengan demikian Risma memiliki keinginan dalam memberi perhatian khusus untuk anak-anak yang terlantar. Selanjutnya fakir miskin akan mendapat prioritas dari program pemberdayaan. Tujuannya agar anak-anak mereka tak hanya menengadahkan tangan, namun juga bisa bermanfaat bagi banyak orang serta negara.