Tips Memilih Lego untuk Anak Berdasarkan Usia

Radar Blitar – Siapa yang tidak mengenal lego? Jenis permainan yang menyusun bricks ini dikenal luas di seluruh kalangan. Beragam manfaat bisa diperoleh dengan bermain lego. Seperti meningkatkan imajinasi dan kreativitas. Sehingga membuat lego cocok dimainkan oleh anak-anak. Lantas, lego yang seperti apa yang tepat untuk anda Bunda?

Bunda yang akan membelikan lego untuk anak, bacalah artikel berikut ini. Radar Blitar telah merangkum tips dalam memilih lego terbaik untuk anak tersayang. 

Tips memilih lego yang tepat berdasarkan usia anak

Lego terdapat beraneka model yang diperuntukkan bagi anak-anak dengan usia yang beragam. Setiap model lego memiliki tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan target usia, misalnya lego ninjago movie yang secara khusus diperuntukkan anak 5 tahun ke atas. Nah saat Bunda akan membelikan lego untuk anak, jangan sampai salah pilih.

Lego Warna-Warni untuk anak usia 1 – 3 tahun

Lego dengan ukuran bricks yang besar dan warna-warni cocok untuk usia 1-2 tahun
Pada anak usia 1-2 tahun sedang berkembang pesat. Usia ini tepat untuk mengenalkan lego kepada anak. Di usia ini anak sudah kuat memegang benda, mengangkat, serta menarik. permainan lego bisa membantu anak dalam mengasah perkembangan motorik sehingga lebih baik. Anak yang menyusun lego dan bermain lego maka aspek motorik anak akan terasah.

Lego dengan warna-warni cerah akan sangat menarik perhatian anak batita. Bunda juga bisa memilih lego dengan ukuran bricks yang besar supaya lebih mudah dipegang. Hal ini juga mencegah resiko tertelan. Lego dengan objek kehidupan sehari-hari bisa dipilih, seperti buah-buahan, sayuran, binatang, hingga mobil-mobilan. 

Lego edukatif sebagai media belajar yang asyik dan menyenangkan untuk anak usia 3-5 tahun

Pada anak usia 3-5 tahun sudah mempunyai perkembangan motorik yang bagus. Anak di usia ini lebih siap dalam berlatih bersosialisasi, berkreasi, dan berpikir. Anda bisa mengajak anak bermain lego dengan teman-temannya. Hal ini supaya anak bisa belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan teman.

Pada usia ini, anak sudah mulai dipersiapkan untuk masuk sekolah. anda bisa memilih lego dengan abjad dan angka yang bisa membantu anak belajar sambil bermain. Di usia ini anak mungkin sudah mulai mengenali karakter favorit. Anda bisa memilih lego yang disesuaikan dengan kesukaan anak. Ingat ya Bunda, untuk memilihkan lego dengan brick yang jumlahnya sedikit. 

Lego tematik untuk mengembangkan imajinasi untuk anak usia 6-8 tahun

Bunda di rumah bisa memberikan pengalaman baru untuk anak di usia ini. Anak-anak usia ini semakin imajinatif. Anda bisa memberikan lego tematik seperti perkotaan, rumah-rumahan, lego ninjago movie, dan tema yang lainnya.

Setelah anak selesai menyusun lego, mereka bisa belajar berimajinasi dan mengarang cerita sesuai tema yang sudah dibuat. Sehingga daya imajinasi dan kreativitas akan berkembang.

Anak usia 6-8 tahun mulai belajar instruksi. Bunda bisa memberikan lego dengan jumlah brick lebih banyak. Ini supaya anak seakan mendapat tantangan. Jumlah bricks yang diberikan bisa sekitar 300 bricks. 

Lego dengan jumlah banyak untuk anak usia 9-11 tahun

Anak usia 9-11 tahun ini mulai memasuki fase pra remaja. Masa ini, anak akan mengalami emosi yang tidak stabil. Sehingga usia ini tepat digunakan untuk melatih anak mengelola emosi. 

Bunda bisa memberikan lego yang lebih kompleks dengan jumlah bricks yang banyak. Dengan demikian anak akan merasa tertantang. Mereka akan belajar bersabar dalam membanggun dan menyusun permainan lego. Mereka juga berlatih untuk pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan.

Lego dengan tipe yang kompleks akan mendorong anak untuk melatih daya konsentrasi dalam menyusun lego. Bunda bisa memfasilitasi anak dengan jumlah brick lego lebih dari 300 untuk bermain anak. Anak akan memiliki kepuasan ketika menyelesaikan membangun lego.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *