RadarBlitar.com – Tanah gerak yang terjadi di Dusun Ilik Ilik, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar semakin parah. Lokasi titik awal tanah gerak ini telah membuat separuh badan jalan ambles sepanjang 15 meter. Bahkan, ada beberapa rumah warga di sekitar sana yang retak.
Menurut keterangan dari Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto ada sebanyak tujuh rumah yang posisinya berada di bawah ruas jalan yang ambles, sehingga harus segera dikosongkan.
Ivong sudah menerima laporan tanah gerak yang terjadi di Kecamatan Kademangan sejak 23 Maret lalu. Ivong menambahkan, tanah di dalam dan sekitar bangunan rumah warga tersebut mulai ikut retak, dengan lebar dan kedalaman rekahan yang bervariasi.
Pihak BPBD sendiri telah mengundang PVMBG untuk mengkaju kondisi tanah gerak di Dusun Ilik-Ilik. Terdapat sekitar 16 jiwa yang diminta untuk meninggalkan rumah untuk sementara. 6 KK menumpang di rumah saudara terdekat, sedangkan satu KK direlokasi ke gedung bekas TK yang tidak terpakai.
Polisi juga sudah memasang police line dan rambu peringatan agar pengendara lebih berhati-hati ketika melewati lokasi rawan longsor ini. Sebab, posisi jalan yang ambles berada tepat di tikungan dengan badan jalan menyempit.
Terlihat badan jalan merekah membentuk bongkahan-bongkahan. Memiliki kemiringan sekitar 25 derajat mengarah di sisi timur. Kondisi tersebut membuat jalan alternatif penghubung dua kecamatan hanya bisa dilewati satu lajur.
Kendaraan yang mendominasi lintasan satu lajur ini adalah roda dua. Menurut informasi warga sekitar, truk dengan tonase berat yang umumnya mengangkut pakan ayam dan batu kaolin memilih jalan lain yang lebih aman.
Sum, salah satu warga sekitar menyebutkan bahwa truk-truk pengangkut sudah jarang lewat jalan tersebut. Sebab, jalannya semakin sempit sehingga tidak bisa dilewati truk besar. Sum khawatir apabila dilewati truk dengan muatan banyak, maka tanahnya akan semakin miring.
Kesimpulan
Peristiwa tanah gerak di Dusun Ilik-Ilik, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan semakin parah. Sepanjang 15 meter separuh badan jalan sudah ambles. Hal ini membuat Ivong Berttyanto, Kepala BPBD Kabupaten Blitar mengharuskan 7 rumah yang berada di bawahnya kosong tanpa penghuni.
Jalan tersebut hanya bisa dilewati satu lajur, dan truk muatan banyak tidak bisa melewatinya karena ditakutkan tanah akan semakin miring.