Rekomendasi 4 Wisata Alam Gunung di Bali: Menikmati Keindahan di Atas Awan!

wisata alam gunung di Bali

Pergi ke Bali dan merasa bosan ke pantai? Tenang! Bali yang merupakan gudang dari surga pariwisata tidak akan kehabisan akal untuk mengisi liburan kamu dengan setumpuk aktivitas seru! Salah satu wisata yang menjadi daya tarik Bali selain pantai adalah jajaran gunungnya yang asri nan indah. Berikut beberapa rekomendasi wisata alam gunung yang bisa kamu coba, bahkan ada yang ramah untuk pemula loh!

Gunung Agung

Pemberhentian pertama gunung di Bali? Coba tebak kira-kira apa? Ciri-cirinya adalah gunung berapi aktif & memiliki puncak paling tinggi di pulau ini. Ya! Gunung Agung, gunung dengan ketinggian 3.043 meter ini terletak di Kabupaten Karangasem, Bali Timur. Berdasarkan mitologi Bali, Gunung Agung dulunya merupakan puncak Gunung Semeru di Jawa Timur. Basuki, Sang naga dongeng, membawa terbang puncak Semeru dan menempatkannya tepat di atas Bali untuk menstabilkan pulau ini. Dewasa kini, Gunung Agung menjadi puncak suci yang dihormati di Bali. Di gunung ini pula terdapat Pura Besakih, pura utama, yang dijaga oleh Basuki, naga yang sedang tidur.

Dalam budaya orang Bali, rumah, pura, dan tempat pemujaan mereka harus searah dengan arah Kaja atau arah gunung, terutama ke arah puncak gunung suci ini. Gunung Agung merupakan gunung berapi aktif dan terakhir meletus pada tahun 2019. Karena aktivitas Gunung Agung beberapa tahun terakhir ini cukup aman, jadi kamu bisa dengan tenang untuk menjelajahi area ini.

Pura Besakih sendiri terletak di lereng selatan Gunung Agung. Umat Hindu Bali secara teratur berkunjung ke Pura ini untuk melakukan ritual keagamaan dan berdoa. Masalah keindahan gunung ini tentu tidak perlu diragukan lagi. Negeri di atas awan yang memajang keindahan Bali Selatan. Perjalanan menuju Besakih sekaligus puncak Gunung Agung akan meneduhkan pikiran dan memanjakan mata! Perpaduan yang cantik antara budaya dan keasrian lingkungan sangat terpancar sepanjang perjalanan menuju puncaknya.

Gunung Lempuyang

Pendakian di gunung ini memang agak sedikit asing di telinga, namun pemandangan yang kamu dapatkan akan sangat berkesan. Terletak di Kabupaten Karangasem dengan ketinggian 1.1174 mdpl, gunung ini  banyak orang mengasosiasikan gunung ini sebagai ‘Gerbang Surga’, pintu masuk Pura Penataran Agung Lempuyang yang terkenal di Instagram, yang menghadap ke Gunung Agung.

Gunung Lempuyang atau dikenal dengan puncak Bukit Bisbis ini memiliki pura tempat ritual agama Hindu tepat di puncaknya. Pura tersebut adalah Pura Lempuyang Luhur yang menjadi salah satu pura tertua di Bali sekaligus masuk ke dalam jajaran Sad Kahyangan atau 6 tempat paling suci. Track untuk menuju puncak sendiri tergolong aman dan mudah karena sudah difasilitasi tangga. Kamu tinggal menyiapkan fisik terbaik kamu untuk menapaki setiap anak tangganya.Hutan di gunung inipun tergolong masih rimbun dan sejuk, suara burung bercicit di sepanjang perjalanan dan bahkan jika kamu beruntung kamu bisa menemukan monyet yang tinggal di pepohonan.

Gunung Abang

Gunung Abang, 2.152 mdpl, merupakan puncak tertinggi ketiga di Bali yang terletak di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Rute utama untuk mendaki gunung ini katanya mirip-mirip dengan Gunung Batukaru. Kamu akan dibawa menuju hutan rimba lebat dan menembus belantaranya. Yang menjadi menarik dari gunung ini adalah posisinya yang berhadapan langsung dengan Gunung Batur di sebelah Barat. Sehingga kamu bisa menyaksikan keindahan dua gunung sekaligus saat menyambangi Gunung Abang ini. Saat sampai di puncaknya bahkan kamu bisa melihat hamparan Danau Batur yang tenang.

Waktu terbaik untuk menyusuri gunung ini adalah saat pagi hari, sehingga kamu akan sempat mencicipi pemandangan terbitnya matahari dari ketinggian Gunung Abang. Perjalanan akan menempuh waktu sekitar 4 jam dari start basecamp pendakian. Oiya, sempatkan juga untuk berkunjung ke pelinggih (tempat pemujaan) untuk bersembahyang atau mengucap do’a di tempat ini. Supaya perjalanan kamu bisa lebih bermakna dan menenangkan.

Gunung Batur

Gunung Batur dengan ketinggian 1.717 mdpl tengah menjadi primadona wisata pegunungan di Bali dikarenakan kemudahan akses dan pemandangan spektakulernya. Batur sendiri adalah gunung berapi aktif yang meletus terakhir kali pada tahun 2000. Usut punya usut, konon katanya Gunung Batur ini adalah puncak sejati dari Gunung Mahameru yang dipindahkan oleh Batara Pasupati supaya bisa membangun istana bagi Dewi Danu.

Pendakian menuju puncak gunung ini memakan waktu sekitar 2-4 jam jika berjalan dari Desa Toya Bungkah yang merupakan desa terakhir di lereng gunung. Perjalanan naik gunung yang dimulai menjelang subuh akan memungkinkan kamu untuk mengamati keindahan Bali sembari merasakan naiknya matahari perlahan-perlahan di atas kepala, dari kegelapan yang kemudian menjelma menjadi terang. Berangkat  mulai pukul 4 pagi, kamu harus mempersiapkan dirimu dengan berselimutkan pakaian tebal, stok makanan dan jangan lupa senter atau headlamp untuk penerangan. Lalu perjalanan kamu dalam gelap akan dimulai! Tenang, nanti kamu akan dijemput oleh pemandangan yang membayar lelahnya perjalananmu dengan kontan!

Eksplorasi menuju Batur akan dimulai dari padang rumput sebelum memasuki hutan dan memulai pendakian. Seperti yang dikatakan sebelumnya, pemandangan di sini kering. Saat ramai, Anda akan melihat garis lampu depan di kejauhan, meliuk-liuk ke atas gunung dan menampilkan variasi kemiringan tanah. Anda mencapai puncak setelah dorongan terakhir ke bagian pasir lepas yang paling menantang, tempat kelompok istirahat menunggu hadiah mereka di udara pegunungan yang segar.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *