Punya Mobil Baru? Hindari Kesalahan yang Sering Dilakukan Berikut

Di awal tahun 2022 lalu, penjualan mobil baru di Indonesia kembali laris. Sebab, harga mobil kembali murah setelah adanya insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Dengan adanya insentif tersebut, para konsumen hanya menanggung sekitar 50% dari tarif PPnBM mobil baru.

Bagi masyarakat negara ini, mobil merupakan barang mewah, sehingga ada prestise sendiri yang didapatkan jika berhasil memiliki kendaraan roda empat ini. Rasanya pasti ingin mengendarai mobil baru ke manapun juga. Namun, kita tidak boleh asal mengendarainya.

Mengendarai mobil baru secara sembarangan akan berakibat pada mesin yang cepat aus. Kenyamanan berkendara juga akan berkurang, karena salah dalam merawat dan mengendarai mobil. Ingatlah satu hal ini, mengendarai mobil baru pada 1.000 km pertama akan sangat menentukan kondisi dan kualitas mobil dalam jangka waktu panjang.

Nah, jika ingin mobil baru lebih awet dan tidak gampang rusak, hindari kesalahan-kesalahan berikut ini. Simak baik-baik, ya!

Tidak Memilih Asuransi

Umumnya, setiap pembelian mobil baru secara kredit telah dilengkapi dengan asuransi. Namun, tidak sedikit konsumen yang cenderung pasif dalam hal asuransi mobil. Padahal, memiliki asuransi mobil sangatlah penting.

Sudah banyak asuransi mobil yang bisa dipilih. Namun, kita juga perlu tahu cara pilih asuransi mobil yang tepat agar mendapatkan manfaat yang tepat guna pula.

Terburu-buru Ketika Menyalakan Starter

Saat ini, mobil baru sudah dilengkapi dengan sistem elektronik berbasis komputer. Ada berbagai indikator di dashboard yang akan menyala saat kunci dalam posisi on. Maka, jangan terburu-buru untuk starter atau menyalakan mobil ketika beberapa indikator masih menyala.

Beri waktu sejenak agar sistem komputer yang ada membaca semua data-data kendaraan. Hal ini akan membantu mesin mobil untuk beroperasi secara optimal dan mencegah kerusakan pada sistem elektronik.

Menginjak Pedal Gas Terlalu Dalam

Seperti yang kita tahu, menginjak pedal gas terlalu dalam akan menyebabkan mobil melaju kencang. Selain bisa membahayakan keselamatan, mobil juga bisa mencapai level RPM (Rotation Per Minute) yang kurang tepat.

Bagi pengemudi mobil dengan transmisi manual, RPM ini menjadi acuan untuk memindahkan gigi secara tepat supaya mencapai kecepatan maksimum. Apabila perpindahan gigi kurang tepat, maka akan berpengaruh pada kecepatan mobilnya. Secara umum, batasan RPM untuk mobil baru harus di bawah level 3.500 – 4.500 dalam 1.000 km pertama.

Berkendara Jarak Pendek

Kesalahan yang perlu dihindari selanjutnya adalah jangan menggunakan mobil baru untuk perjalanan jarak pendek. Pada 1.000 km pertama, mobil baru membutuhkan penggunaan yang konstan.

Pasalnya, mengendarai mobil baru dengan jara kurang dari 5 km, akan menyebabkan mesin mobil tidak memiliki kesempatan untuk bekerja secara konstan.

Asal-Asalan Mengganti Gigi

Setiap persneling atau gigi mempunyai fungsi masing-masing. Pengguna mobil matic sering melakukan kesalahan seperti memindahkan gigi dari maju ke mundur atau sebaliknya secara langsung tanpa menghentikan mobil terlebih dahulu. Kesalahan saat parkir ini bisa merusak gearbox.

Sedangkan kesalahan untuk mobil manual, sering memindahkan gigi saat RPM di garis merah atau saat mesin mobil sedang meraung. Alangkah baiknya, jika kita memindahkan gigi ketika RPM berada pada level 3.500 – 4.500 selama mobil baru belum mencapai jarak 1.000 km.

Demikianlah beberapa kesalahan yang sering dilakukan bagi pemilik mobil baru. Kita harus menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar mobil tetap awet dan tidak mudah rusak. Selain itu, lengkapi juga dengan membeli asuransi mobil terbaik di Lifepal.

Banyak sekali keuntungan yang bisa didapat di sana, yakni harga premi yang terjangkau, ada 4.000 lebih bengkel rekanan dan lain-lain. Informasi selengkapnya bisa dilihat di lifepal.co.id. Semoga bermanfaat!

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *