Selamat dari kecelakaan maut seperti mukjizat bagi Jahroni (50), seorang sopir truk di Blitar. Meski kepala truk yang dikemudikannya hancur akibat terserempet kereta api (KA) saat melalui perlintasan tak berpintu, Jumat (2/4/2021), Jahroni selamat meski ia harus dilarikan ke rumah sakit (RS) akibat luka-luka yang dideritanya.
Hantaman KA pada truk AG 1858 G bermuatan batu koral yang disopiri Jahroni itu, terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di jalan raya Malang-Blitar. Tepatnya di perlintasan Lingkungan Sumberjo, Kelurahan/Kecamatan Talun, sekitar pukul 13.00 WIB.
Kanit Laka Polres Blitar, Ipda Heri Iriawan yang menangani kejadian itu di TKP menguraikan, awalnya sopir asal Desa Jeblok, Kecamatan Talun itu menyopiri truk bermuatan koral dari lokasi penggilingan di Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, untuk dikirim ke Desa Jeblok.
Bacaan Penting: Bengkel Motor Paling Murah di Blitar? Cak Nur Kholis Saja
Untuk sampai ke lokasi pemesan, Jahroni harus melintasi lintasan KA tanpa palang pintu sehingga rawan terjadi kecelakaan. “Entah tahu atau tidak kalau ada KA api datang, truk korban sudah berada di tepi rel. Dan KA melaju kencang dari arah kanannya (arah Kota Blitar),” ungkap Heri.
Karena agak terlambat menyadari datangnya KA jurusan Jakarta-Malang yang melaju cepat, maka sebagian kepala truk terkena benturan keras. Hantaman KA pada kepala truk itu sampai kembali keluar dari rel, sedangkan Jahroni tak sempat menyelamatkan diri seperti melompat keluar.
Namun demikian, truk tak sampai terguling. Mungkin karena bermuatan berat sehingga hanya terseret beberapa meter. “Meski bodi depan atau kemudi ringsek, sopir tak sampai terjepit bodi. Namun ia terluka akibat benturan bodi kemudi yang tidak terhantam KA tersebut,” paparnya.
Sesaat setelah terjadi benturan, warga dengan cepat menolong korban. Meski bodi depan kanan ringsek namun sopir masih bisa dikeluarkan dengan melewati pintu samping kanan.
Bacaan Penting: Tips Cerdas Mencari Lowongan Pekerjaan di Internet
“Mungkin karena saking kerasnya benturan, tidak hanya kaca depan yang pecah namun bodi depan sampai melesak ke kanan. Untungnya warga berhasil mengevakuasi si sopir dengan cepat, dengan lewat sebelah kanan,” tambah Heri.
Setelah dievakuasi, Jahroni harus dirawat di RSUD Ngudi Waluya Wlingi karena menderita luka parah di beberapa bagian tubuhnya. “Luka yang paling di bagian kepala. Kemungkinan karena terkena benturan bodi truknya yang terhantam KA dari kanan,” tandasnya.
Pemkot Blitar Tambah Palang Pintu Kereta
Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran sekitar 4 miliar untuk pemasangan palang pintu di lima titik perlintasan kereta api di Kota Blitar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar Prio Suhartono mengatakan, sekitar 4 miliar lebih disiapkan APBD Kota Blitar untuk pembangunan lima palang pintu yang menjadi prioritas, dari tujuh palang pintu perlintasan kereta api yang direkomendasikan Kementerian Perhubungan.
5 palang pintu perlintasan Kereta api itu diantaranya di Jalan Suryat – Perum BTN Gedog, Jalan Bengawan Solo – Pakunden, Jalan Lekso – utara Rumah sakit Suhada Haji, Jalan Nias dan Jalan Kolonel Sugiono – Ngegong.
Bacaan Penting: Cardigan Untuk Wanita dengan Style Korea yang Kekinian
Saat ini, Pemerintah Kota Blitar sedang menyelesaikan perencanaan, kemudian lelang setelah itu pelaksanaan. Prio menambahkan, pembangunan lima palang pintu perlintasan Kereta api yang direncanakan itu, ditargetkan selesai pada Juli mendatang.
Diberitakan sebelumnya, dari 7 lokasi yang diajukan Pemerintah Kota Blitar hanya memprioritaskan lima lokasi perlintasan Kereta api untuk dilakukan pemasangan palang pintu. Dengan pertimbangan, ke 5 lokasi perlintasan kereta api itu memenuhi syarat dan mendesak dilakukan pemasangan palang pintu, sebab lokasi rawan kecelakaan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dan Mayangkaranews.com dengan judul Lamban Lewati Perlintasan Tak Berpintu di Blitar, Hantaman KA Kirim Sopir Truk ke RS, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/02/lamban-lewati-perlintasan-tak-berpintu-di-blitar-hantaman-ka-kirim-sopir-truk-ke-rs.
Penulis: Imam Taufiq
Editor: Deddy Humana