Darah tinggi atau hipertensi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Untuk mengontrol tekanan darah yang tinggi, seringkali diperlukan penggunaan obat-obatan.
Di apotik terdapat beberapa pilihan obat darah tinggi yang aman dan efektif. Artikel ini akan membahas beberapa rekomendasinya. Mari simak pembahasannya sampai selesai!
Amlodipine
Amlodipine adalah salah satu obat darah tinggi yang sering diresepkan oleh dokter. Obat ini termasuk dalam kelas calcium channel blocker yang berfungsi untuk mengendurkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.
Amlodipine umumnya diminum sekali sehari dan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk sakit kepala, pembengkakan kaki, atau rasa lelah.
Candesartan
Candesartan merupakan angiotensin II receptor blocker (ARB) yang membantu mengendalikan tekanan darah dengan cara mengendurkan pembuluh darah. Obat ini biasanya diminum sekali sehari. Efek samping yang umum termasuk pusing, lelah, atau batuk.
Penting untuk dicatat bahwa wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi candesartan.
Spironolactone
Spironolactone adalah diuretik yang membantu mengurangi kadar garam dan air dalam tubuh, sehingga menurunkan tekanan darah. Obat ini biasanya diminum satu atau dua kali sehari.
Efek samping yang mungkin termasuk rasa haus yang meningkat, pusing, atau kram otot. Sebaiknya hindari mengonsumsi kalium tambahan saat menggunakan spironolactone, kecuali atas petunjuk dokter.
Bisoprolol
Bisoprolol adalah beta-blocker yang bekerja dengan cara mengurangi denyut jantung dan tekanan darah. Biasanya diminum sekali sehari. Efek samping yang umum meliputi kelelahan, pusing, atau sulit tidur.
Penting untuk memperhatikan bahwa bisoprolol tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba tanpa arahan dokter.
Adalat Oros
Adalat Oros merupakan obat darah tinggi yang mengandung nifedipine. Obat ini dirancang untuk memberikan pelepasan bertahap sehingga efeknya dapat bertahan lebih lama. Dosisnya biasanya sekali sehari. Efek samping yang mungkin termasuk sakit kepala, kemerahan, atau edema.
Sebelum memutuskan obat mana yang sesuai untuk Anda, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan. Mereka akan mengevaluasi kondisi kesehatan Anda dan memberikan rekomendasi yang sesuai.
Selain itu, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda serta obat-obatan atau suplemen lain yang sedang Anda konsumsi. Konsistensi dalam penggunaan obat juga merupakan kunci keberhasilan pengobatan darah tinggi.
Jika Anda ingin mencari rekomendasi obat mengatasi darah tinggi yang lain, Anda bisa mengunjungi pafikotapacitan.org. Selian itu, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau memiliki pertanyaan tentang penggunaan obat Anda. Semoga membantu!