Bagi yang mengikuti program olahraga di gym, pasti sudah tidak asing dengan bubuk protein. Bubuk protein sendiri adalah protein dalam bentuk bubuk yang berasal dari tumbuhan seperti kedelai, beras, kentang atau yang berasal dari hewani seperti susu dan telur.
Bubuk protein bisa diolah dengan berbagai cara dan disajikan dalam bentuk beragam. Umumnya, bentuk bubuk protein ada tiga, yakni protein konsentrat, isolat dan hidrolisat. Nah, sebelum mengonsumsinya, kita harus mengetahui jenis-jenis dari protein bubuk ini. Yuk langsung disimak ulasannya!
Jenis-Jenis Bubuk Protein
Bubuk protein tersedia dalam beberapa jenis di pasaran. Jenis-jenis bubuk protein paling umum di antaranya:
Soy Protein (Kedelai)
Seperti namanya, soy protein bersumber dari protein nabati seperti kacang-kacangan atau kedelai. Jenis protein ini bisa membantu mengurangi kolesterol tinggi serta meringankan gejala menopause.
Tidak hanya itu, protein bubuk dari kedelai ini juga bisa membantu membangun massa tulang. Maka, tidak mengherankan jika soy protein digemari oleh orang-orang yang mengalami osteoporosis.
Casein Protein (Kasein)
Protein ini ditemukan dalam kandungan susu. Kasein dicerna dan diserap lebih lambat oleh tubuh, serta akan menghasilkan gel ketika berinteraksi dengan asam lambung.
Karena penyerapannya yang lambat, kasein bisa membantu memperlambat pengosongan lambung dan menunda penyerapan asam amino dalam darah. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan massa otot yang lebih baik secara bertahap dan stabil.
Whey Protein
Sama seperti kasein, jenis protein ini bisa kita temukan dalam kandungan susu. Whey protein adalah salah satu bubuk protein yang umum digunakan. Bedanya dengan kasein terletak pada whey lebih mudah dicerna dan mengandung semua jenis asam amino esensial.
Bubuk protein satu ini akan membantu kita dalam meningkatkan energi dan meredakan stres. Biasanya, orang-orang menambahkan protein whey ke dalam minuman atau makanan lunak seperti smoothies. Bagi yang suka nge-gym, bubuk protein ini sangat disarankan untuk meningkatkan performa selama berolahraga.
Selain tiga jenis di atas, ada juga egg protein atau protein putih telur yang mudah dicerna dan mengandung protein lengkap. Namun, dalam mengonsumsi bubuk protein tidak boleh sembarangan. Karena, konsumsi bubuk protein memiliki efek samping seperti meningkatkan kinerja ginjal hingga memicu gangguan pencernaan.
Agar lebih tahu cara memenuhi kebutuhan protein yang baik dan benar, ikuti laman sirka.io atau download aplikasinya di Google Playstore maupun App Store. Di sana, kita bisa berkonsultasi dengan para ahli dan mengetahui tips memulai hidup yang sehat yang benar. Semoga bermanfaat!