Olahraga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh. Tidak hanya itu, beberapa olahraga juga sering diperlombakan mulai dari tingkat daerah hingga tingkat internasional seperti olimpiade yang dilaksanakan 4 tahun sekali. Banyak cabang olahraga yang bisa diikuti, salah satunya ada badminton.
Badminton atau nama lainnya bulu tangkis ini adalah olahraga yang dimainkan dengan menggunakan raket untuk memukul shuttlecock melintasi jaring (net). Di Indonesia sendiri, badminton menjadi salah satu olahraga yang banyak diminati oleh semua kalangan.
Mengingat, Indonesia juga termasuk negara papan atas dunia dalam olahraga bulu tangkis ini. Banyak atlet-atlet kebanggaan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Sebut saja ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang berhasil menyabet medali emas di Olimpiade 2020 lalu, dan sederet prestasi-prestasi lainnya.
Animo masyarakat yang besar terkait bulu tangkis membuat gedung-gedung pelatihan bulu tangkis berdiri di berbagai wilayah, baik sebagai aktivitas pengisi waktu luang maupun sebagai ajang mencari prestasi. Dalam membangun lapangan badminton, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah material lantai yang akan digunakan. Sebab, jenis material yang digunakan bisa memengaruhi aspek keamanan, kenyamanan dan keindahan dari sebuah lapangan bulu tangkis.
Jenis Material Lantai Lapangan Badminton
Mungkin, masih ada sebagian orang yang mengetahui apa saja material lantai lapangan badminton yang biasa digunakan. Berikut ulasan lengkapnya.
Lantai Vinyl atau Karpet
Jenis material yang umum digunakan untuk lapangan badminton berstandard nasional atau internasional ialah lantai vinyl atau karpet badminton sintetis. Jadi, tidak perlu diragukan lagi bagaimana kualitas materialnya. Untuk harganya, sekitar Rp 20 juta hingga Rp 50 juta per lapangan. Cukup mahal, namun bisa dibilang lebih murah jika dibandingkan dengan lantai parket.
Kelebihan lantai vinyl di antaranya tingkat penyerapan cahaya yang baik, memiliki tingkat kelicinan yang rendah dan termasuk mudah untuk dibersihkan. Hal tersebut membantu keamanan dan kenyamanan para pemain karena permainan tepok bulu satu ini termasuk olahraga yang dimainkan dengan tempo cepat.
Lantai Kayu atau Parket
Selanjutnya adalah lantai kayu atau parket yang umum digunakan dalam gedung untuk berbagai kegiatan olahraga secara bersamaan. Lantai kayu mempunyai berbagai kelebihan dalam segi ketahanan, kekuatan dan keawetannya, sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Namun, jenis parket yang digunakan pun harus diperhatikan. Pilih jenis parket yang tidak terlalu glossy untuk mengurangi pemantulan cahaya yang terjadi. Biasanya, penggunaan lantai parket dalam pertandingan badminton digunakan untuk cabang para-badminton atau varian badminton untuk atlet penyandang disabilitas, khususnya kategori pengguna kursi roda.
Lantai Keramik
Mungkin kita tidak terlalu familiar dengan penggunaan lantai keramik untuk lapangan badminton. Itu karena lantai keramik hanya digunakan untuk pertandingan dengan skala kecil seperti pertandingan sekolah.
Meski begitu, ada juga gedung olahraga yang menggunakan jenis material ini karena biaya pemasangan yang jauh lebih murah dan kemudahan dalam merawatnya. Namun, penting sekali untuk memperhatikan pemilihan jenis, warna dan tingkat kekasaran keramik. Sebab, apabila memilih jenis keramik yang salah akan menyebabkan lapangan menjadi terlalu licin atau terlalu kasar, sehingga bisa membahayakan pemain.
Itulah beberapa jenis material lapangan badminton yang digunakan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penggunaan lantai vinyl atau karpet badminton adalah yang paling umum untuk lapangan badminton. Jadi, bukan hal yang mengherankan banyak produsen karpet badminton yang menyediakan berbagai macam jenis dan harga yang bervariasi sesuai jenisnya.
Akan tetapi, perhatikan beberapa tips-tips berikut ini agar menemukan karpet badminton yang tepat untuk digunakan.
Tips Memilih Karpet Badminton yang Tepat
Lokasi Pemasangan Karpet Badminton
Lapangan bulu tangkis terkadang berada di dalam gedung atau di luar gedung, namun biasanya berada di dalam gedung. Pemilihan karpet badminton dalam gedung cenderung lebih mudah. Pilihlah karpet yang memiliki tekstur lembut dan memiliki daya rekat yang bagus.
Jika berada di luar gedung, pilih karpet yang berkualitas terbaik, tahan lama, cepat menyerap air dan juga tahan panas. Dengan begitu, karpet jadi tidak mudah rusak walau terkena air hujan maupun panas matahari secara langsung.
Jenis Bahan Karpet Badminton
Pembuatan karpet badminton menggunakan jenis bahan yang bervariasi. Salah satu yang sering digunakan untuk pertandingan bulu tangkis profesional adalah bahan sintetis PVC/lantai vinyl.
Keuntungan dari jenis karpet badminton ini ialah memiliki sifat kekuatan yang lentur, namun kuat sehingga sangat nyaman bagi pemain ketika menggunakannya. Selain itu, karpet badminton sintetis juga lebih kesat, sehingga tidak licin saat digunakan.
Ukuran Karpet Lapangan Badminton
Hal yang juga harus diperhatikan dalam memilih karpet badminton adalah ukuran standard lapangan. Menurut aturan Internasional, ukuran lapangan badminton adalah 6,1 m untuk lebarnya dan 13,4 m untuk panjangnya.
Namun, karena keterbatasan lahan terkadang membuat ukuran yang dipakai tidak sesuai standard. Oleh karena itu, ukuran karpet perlu disesuaikan dengan ukuran lapangan badminton. Ada beberapa opsi merk karpet yang bisa digunakan, di antaranya Lining, Flypower, Alite, Enlio, Hi Qua dan lain-lain.
Nah, itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan dalam memilih karpet badminton sebagai pelapis lantai lapangan. Apabila membutuhkan jasa pemasangan karpet, pilih kontraktor lapangan badminton terpercaya seperti PT Raga Gunawan Mandiri.
Banyak pilihan model karpet badminton yang bisa menjadi pertimbangan, mulai dari Rain Drop, Liche, Little Rock, Y-10 Series dan lain-lain. Kita juga bisa berkonsultasi dengan tim marketing mereka untuk menentukan harga karpet badminton yang tepat sesuai kebutuhan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, langsung saja kunjungi websitenya di karpetbulutangkis.id. Semoga bermanfaat, ya!
