Gurih Pedas Untuk Sarapan, Inilah Gudeg Besek Ala Blitar

Gurih Pedas Untuk Sarapan, Inilah Gudeg Besek Ala Blitar

RadarBlitar.Com – Mungkin kamu pernah mendengar gudeg di setiap pembahasan mengenai makanan khas nusantara. Nah, tahukah kamu jika ternyata Blitar juga memiliki gudeg dengan cita rasa yang berbeda dengan Gudeg Yogya?

Gurih Pedas Untuk Sarapan, Inilah Gudeg Besek Ala Blitar

Ya, Gudeg Blitar mempunyai rasa yang gurih, pedas, dan sedikit manis. Hal ini sangat berbeda dengan Gudeg Yogya yang dominan rasa manisnya. Rasa gudeg tersebut tentunya sudah mengalami penyesuaian dengan lidah masyarakat Blitar.

Mengenal Gudeg Besek Ala Blitar

Gudeg Blitar atau yang sering terkenal dengan Gudeg Meduran teracik dari bumbu dan bahan alami. Tidak hanya itu, kini telah muncul inovasi baru yang mana gudeg terkemas dalam besek beralaskan daun pisang.

Usaha gudeg miliki pasangan Sri Soebagijo Adi dan Anita Rodiah membuat menu gudeg dengan besek. Tentunya, hal ini sangat berbeda dengan gudeg pada umumnya yang menggunakan kendil tanah liat sebagai wadahnya.

Pasangan suami istri tersebut sangat paham jika cara mengemas makanan sangat mendukung gudeg jualannya. Gudeg yang terkemas dalam wadah anyaman bambu dengan bentuk persegi iniĀ  memang biasa terkenal dengan sebutan besel.

Cara kemas yang berbeda dari yang lain ini ternyata mampu menarik minat warga Kota Blitar untuk menikmatinya. Selain terbungkus dengan besek, bisnis ini hanya melayani dilevery order atau DO saja dengan bungkus daun pisang dan daun jati.

Tidak hanya melakukan inovasi pada kemasan prouduk, gudegnya pun telah beradaptasi dengan lidah orang Blitar. Gudeg Blitar tidak terlalu manis dan terasa lebih pedas. Bagijo selaku pemilik usaha mengatakan bahwa Gudeg Blitar memang berbeda dengan Gudeg Yogja. Jika di Yogya ayamnya pakai baceman, kalau di Blitar memakai suwiran ayam opor.

Dalam proses pengolahan gudeg nangka muda, Bagijo memang memilih nangka muda dengan lebih teiliti. Beliau hanya akan memakai nangka muda dengan kulit kemerahan untuk menjadi oalahan gudegnya.

Proses pembuatan gudeg membutuhkan waktu hingga empat jam. Hal ini karena Bagijo ingin bumbu bawang, gula merah, dan santan bisa terserap dengan sempurna di dalam nangka muda tersebut.

Prosesnya memang sangat lama. Hal ini bertujuan untuk kuah bumbu bisa terungkep dengan sempurna sampai mengering. Sehingga bumbu akan benar-benar masuk dalam nangka muda. Bisnis Gudeg Besek ini berada di Perumahan Wisma Indah, Jalan Nakulo Blok G 35, Kecamatan Kepanjenlor, Kota Blitar.

Pasangan yang merupakan pensiunan BUMN ini melakukan semua prosesnya secara bersama-sama. Mereka mengaku belajar membuat sajian gudeg dari acara gathering perusahaannya waktu ke Yogya.

Ketika itu mereka berkesempatan mengunjungi Gudeg Mbok Jum yang sangat legendaris. Bahkan, pasangan ini merebus telur dan nangka muda agar berwarna hitam kecoklatan dengan menggunakan daun jati agar tetap alami.

Setiap porsi Gudeg Blitar lengkap dengan suwiran ayam opor, telur bacem, sambal goreng krecek, gudeg, dan sambal terasi beserta mentimun. Untuk menikmati gudeg ini, pelanggan tinggal menelpon pemilik usaha.

Bisnis ini memang hanya melayani pesanan secara DO karena dengan cara ini pesanan justru semakin meningkat dan penghasilan lebih banyak. Setiap porsi harganya pun bervariasi. Gudeg dengan porsi yang paling sedikit memiliki harga Rp5.000 saja. Sedangkan, porsi sedang seharga Rp10.000 dan porsi besek hanya Rp15.000.

Mereka sangat bersyukur karena dalam sehari pada bulan biasa saja, omsetnya sudah mencapai Rp500.000. Jika sudah memasuki bulan puasa atau akhir pekan, pesanan bisa naik dua hingga tiga kali lipat.

Jika kamu penasaran dengan menu yang satu ini, kamu bisa langsung memesannya sekarang juga! Selamat menikmati.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *