Hipertensi, Penyakit Terbanyak Nomor Dua di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar

hipertensi menjadi penyakit nomor 2 terbanyak di RSUD Ngudi Waluyo

RadarBlitar.com – Pada setiap bulan, RSUD Ngudi Waluyo yang berlokasi di Wlingi Kabupaten Blitar menerima pasien penderita hipertensi hingga ratusan orang. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan yang berada pada urutan kedua pasien berobat paling banyak.

Endah Woro Utami selaku Direktur RSUD Ngudi Waluyo membenarkan hal tersebut. Menurutnya penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi urutan kedua penyakit dengan pasien berobat, baik yang menjalani rawat inap atau sedang rawat jalan.

Berdasarkan data, Endah Woro Utami mengatakan bahwa setiap bulannya rata-rata ada sekitar 370 orang yang menderita tekanan darah tinggi yang berobat ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ini.

Data terakhir pada tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah orang yang menderita tekanan darah tinggi dan berobat di RSUD Ngudi Waluyo Wingi telah mencapai 4.300 pasien.

Endah Woro Utami menjelaskan jika angka penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi ini dapat terjadi karena beberapa hal. Misalnya saja karena pola hidup masyarakat yang kurang sehat.

Pola hidup ini meliputi pola makan, oleharaga yang kurang, atau bisa juga karena terpicu dengan keadaan stres. Pasiennya pun tidak hanya usia lanjut saja, akan tetapi ada juga yang umur 20 tahun ke atas.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami pun juga menjelaskan bahwa sebagian pasien yang menderita penyakit tekanan darah tinggi memang tidak memiliki gejala.

Mereka tidak merasakan gejala apapun sehingga jika tidak melakukan pemeriksaan secara berkala, maka penyakit ini tidak bisa kita deteksi sejak dini.

Endah Woro Utami dan pihak RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menghimbau kepada masyarakat agar mau lebih rutin memeriksa tekanan darah secara berkala. Selain itu, masyarakat juga segera melakukan pengobatan dengan benar apabila sudah terdeteksi menderita penyakit tekanan darah tinggi.

Hal tersebut perlu masyarakat lakukan agar penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi ini tidak memicu komplikasi dengan gangguan kesehatan lain. Pastinya, komplikasi yang terjadi bisa berakibat lebih berbahaya bagi kesehatan penderita.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *