Waspada Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak, Kota Blitar Lakukan Sosialisasi

waspada penyakit mulut dan kuku pada hewan, kota blitar adakan sosialisasi

RadarBlitar.com – Sebelumnya, terdapat kasus hewan ternak yang mati. Kematian ini karena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Wabah ini telah menyebabkan kurang lebih 1.600 hewan ternak terjangkit.

Dari 1.600 hewan ternak, terdapat 19 ekor yang mati. Saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak sudah merambah ke Mojokerto, Sidoarjo. Gresik, dan Lamongan.

Dengan adanya wabah yang mengakibatkan hewan ternak mati. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar langsung melakukan beberapa upaya. Salah satunya adalah mengadakan pemeriksaan.

Sampai hari ini, mereka memastikan tidak ada kasus hewan ternak yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Kota Blitar. Meskipun begitu, Dinas tetap meminta para peternak untuk selalu waspada.

Rodiyah selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar mengatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan ke beberapa peternak Kota Blitar. Tidak ada hewan ternak yang sakit karena wabah Penyakit Mulut dan Kuku hingga saat ini.

Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Telah Melakukan Sosialisasi

Rodiyah mengaku bahwa ia dan tim sudah melakukan sosialisasi seputar kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku hewan ternak ini. Mereka memberikan sosialisasi kepada para peternak dan pedagang ternak di Kota Blitar. Langkah ini mereka lakukan demi berlangsungnya kegiatan lalu lintas pasar ternak.

Walaupun sampai saat ini, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat. Mereka sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah.

Salah satu koordinasi yang sudah mereka lakukan adalah diskusi bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar. Koordinasi tersebut membahas mengenai rencana penutupan sementara Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar.

Pasar Hewan Dimoro merupakan pusat perdagangan hewan paling besar di Blitar. Selain rencana penutupan pasar hewan, akan ada penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan pasar hewan.

Langkah-langkah yang mereka lakukan ini menjadi bagian dari strategi untuk mengantisipasi adanya penularan Penyakit Mulut dan Kuku hewan ternak di Kota Blitar. Harapannya semua pihak, baik dinas yang terlibat maupun masyarakat dapat mendukung rencana ini.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *